I think music in itself is healing. It's an explosive expression of humanity. It's something we are all touched by. No matter what culture we're from, everyone loves music.
— Billy Joel

The Blogger


Christian rahmadhany Lopulalan
21/03/95
I'm Communication
christianrahmadhany21@gmail.com

Social Media

gallery

gallery
gallery
gallery

gallery

gallery

gallery

gallery

gallery

Wednesday, February 24, 2016
6:44:00 PM




Hello Readers! this is my first posting in my blog 😀
disini saya bakal share tentang "what's happening now?"

apa yang terjadi sekarang?

yup! seperti judulnya, saya pengen share ke readers tentang hal apa yang terjadi saat ini, lebih rincinya mengenai hal-hal berhubungan kekinian atau biasa disebut #TrendingTopic.

Melihat realita kehidupan saat ini, internet maupun sosial media menjadi suatu hal yg sangat penting. Bahkan sudah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. dengan begitu semakin banyaknya Readers yang ingin mendapatkan informasi yg lebih detail atau terkadang menjadi "Kepo".
secara kehidupan nyata tentu Readers gak pengen kudet (kurang update). nah di blog ini saya bakal nge share ke pada Readers yang lebih spesifiknya yaitu seputar dunia Music, soalnya music merupakan salah satu hal yang tidak bisa ditinggalkan orang-orang saat ini.
saya bakal share kepada readers, tapi sebelum itu, apakah readers tau apa itu Music?


Just review definition Music.

Music sendiri adalah suara yg disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yg dihasilan dari alat-alat yg dapat menghasilkan irama. walaupun begitu musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki, dan mempersembahkannya dalam suatu bentuk seni. (Wikipedia)

Oleh karena itu music tentu bukan hal yg asing bagi Readers, Sejak kecil kita diperkenalkan music oleh orang tua, selain itu juga di lingkungan sekolah, maupun lingkungan sekitar kita, hampir banyak tempat selalu memutarkan alunan music dari berbagai genre. Restoran, Cafe, wahana bermain, tempat-tempat keramaian seperti mall, kita dapat menjumpai alunan music dimainkan.

Apakah Readers juga selalu mendengarkan Music?

jangan khawatir, ternyata music mempunyai manfaat untuk kecerdasan dan penyembuhan. Banyak ilmuwan-ilmuwan yang meneliti akan kelebihan dari music, dikutip dari salah satu sumber, music telah banyak digunakan untuk terapi mengatasi berbagai gejala depresi dan kecemasan. Ternyata, ada banyak manfaat kesehatan lainnya dari musik. Banyaknya manfaat ini sampai sekarang masih dijelajahi oleh para peneliti.

Ada sesuatu tentang musik dan terlibat dalam kegiatan musik yang tampaknya sangat merangsang bagi otak dan tubuh. Menyanyikan lagu-lagu favorit dengan keluarga dan teman-teman, bermain dalam band atau menari diiringi musik juga dapat memperkuat ikatan dengan orang lain," kata neuroscientist, Dr Petr Janata dari University of California, Davis seperti dilansir brainready.com

1. Mengurangi rasa sakit

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mendengarkan musik dapat mengurangi rasa sakit. Penelitian lain menunjukkan bahwa musik dapat bermanfaat bagi pasien penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah, denyut jantung dan kecemasan.
Terapi musik juga telah ditunjukkan untuk mengangkat semangat pasien dengan depresi. Membuat musik sendiri, baik memainkan alat musik atau bernyanyi, dapat memiliki efek terapi juga.
Ketika mendengarkan atau terlibat dalam musik yang membuat senang, rileks, kontemplatif, tubuh akan mendapat efek relaksasi yang mendalam seperti tidur nyenyak, mandi air hangat, dan menurunkan tingkat stres secara keseluruhan.

2. Meningkatkan kemampuan otak

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bagaimana musik dapat meningkatkan fungsi otak. Dalam satu penelitian, psikolog klinis Charles Emery dari Ohio State University mempelajari efek musik terhadap orang yang mendengarkannya selama olahraga secara teratur.

Emery dan timnya menguji 33 orang pria dan wanita yang sedang berada dalam minggu-minggu akhir program rehabilitasi jantung. Masing-masing peserta diuji untuk kemampuan mentalnya setelah berolahraga tanpa musik dan berolahraga dengan musik.

Hasilnya, rata-rata para peserta mendapat skor lebih dari dua kali lipat ketika mendengarkan musik setelah berolahraga tanpa mendengarkan musik daripada setelah berolahraga. Musik yang dipilih adalah karya Vivaldi yang berjudul "The Four Seasons".

Penelitian sebelumnya oleh ilmuwan lain menunjukkan bahwa musik membantu pasien penyakit paru-paru agar kemampuan mentalnya dapat bekerja dengan lebih baik.

Emery menduga manfaat yang sama dapat diperoleh dengan mendengarkan semua jenis musik, bukan hanya musik klasik. Ia berteori bahwa "Four Seasons" dapat merangsang kinerja mental karena kerumitannya memaksa otak untuk mengatur transmisi saraf.

"Tapi musik jenis lainnya mungkin bekerja lebih baik untuk beberapa orang. Saya tidak berpikir ada sesuatu yang khusus pada musik Vivaldi atau musik klasik yang akan memicu peningkatan fungsi otak," kata Emery.

3. Meningkatkan kecerdasan

Beberapa penelitian lain telah menggambarkan bahwa mendengarkan musik adalah suatu usaha yang lebih kompleks dari kelihatannya. Otak manusia memilah nada, waktu, dan pengurutan suara untuk memahami musik.

Diyakini bahwa lobus frontal otak dirangsang dan diaktifkan ketika mendengarkan musik. Karena area tersebut adalah bagian otak yang berhubungan dengan fungsi mental yang lebih tinggi seperti berpikir abstrak atau perencanaan.

Frances Rauscher, psikolog di University of Wisconsin di Oshkosh dan rekan-rekannya menemukan bahwa mendengarkan musik Mozart dapat meningkatkan penalaran orang di bidang matematika dan kemampuan spasial.

Bahkan, tikus yang berlari labirin menjadi lebih cepat dan lebih akurat setelah mendengar Mozart. Menurut Rauscher, piano sonata Mozart tampaknya merangsang aktivitas tiga gen yang terlibat dalam sinyal sel saraf di otak.

Mendengarkan musik adalah salah satu cara mendengarkan musik secara pasif untuk memperoleh manfaat bagi otak. Tetapi aktifitas yang lebih merangsang otak dan bahkan meningkatkan IQ adalah bermain atau menulis musik.

Anak-anak berusia enam tahun yang diberi pelajaran musik ketika dibandingkan dengan pelajaran drama atau tanpa instruksi mendapat tambahan 2-3 poin dalam skor IQ nya.

Rauscher juga menemukan bahwa setelah mendapat pelajaran musik selama dua tahun, anak pra-sekolah mendapat skor yang lebih baik pada tes penalaran spasial dibandingkan dengan yang mengikuti pelajaran komputer. Namun manfaatnya mungkin tidak sama bagi orang dewasa.

Mungkin cukup segini aja postingan nya, semoga bermanfaat. XOXO

Labels:

3 comment(s): leave a comment